Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jalin Kerjasama Indonesia-Malaysia, Mahfud MD: Dalam Rangka Melindungi Segenap Bangsa Dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Sabtu, 25 Januari 2020, 19:28 WIB
Jalin Kerjasama Indonesia-Malaysia, Mahfud MD: Dalam Rangka Melindungi Segenap Bangsa Dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia
Menko Polhukam, Mahfud MD/RMOL
rmol news logo Pemerintah Indonesia akan bekerjasama dengan Malaysia dalam rangka menjaga keutuhan ideologi dan keutuhan teritori dari gangguan yang sedang terjadi belakangan ini.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Indonesia-Malaysia memiliki kesamaan permasalahan di perbatasan dengan China.

"Bedanya, Malaysia, Filipina, Brunei, Vietnam itu berpekara melalui mekanisme bilateral melawan China bahwa ini daerah kami kok China ambil. Menang Malaysia," kata Mahfud MD dihadapan Menteri Pertahanan Mohamad Sabu di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Sabtu (25/1).

"Indonesia tidak pernah berpekara karena kita tidak pernah menganggap China itu punya hak atas daerah perairan kita yang sekarang jadi masalah, sebab kita gak berpekara, datang usir saja, datang usir saja kita nggak perang," katanya menambahkan.

Apalagi kata Mahfud, Indonesia-Malaysia memiliki kesamaan dalam bernegara yang menganut nilai-nilai Islam di dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

Sehingga, lanjutnya, kehadiran Menhan Malaysia ke Indonesia dijadikan momen untuk bekerjasama dalam rangka menjaga keutuhan bangsa seperti yang tercantum di Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 yakni "Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia".

Masih kata Mahfud, pemerintahan saat ini sedang berusaha menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari berbagai gangguan-gangguan. Yakni gangguan keutuhan ideologi dan teritori.

"Keutuhan ideologi kita sedang ditantang oleh konsep-konseo khilafah yang tadi sebenarnya secara ilmiah gak benar tidak realistis, tidak ada dalilnya yang mewajibkan itu," jelasnya.

Sedangkan gangguan teritori kata Mahfud, sedang terjadinya gangguan di wilayah perbatasan seperti masuknya kapal-kapal Asing yang memasuki wilayah Indonesia.

"Teritorinya, kita ini sedang diganggu oleh masuknya kapal-kapal atau perahu-perahu liar yang melanggar lintas batas, ada separatisme di ujung timur sana itu gangguan juga terhadap teritori," ungkap Mahfud.

Sehingga, pemerintah Indonesia kata Mahfud akan bekerjasama dengan Malaysia untuk mengatasi gangguan itu semua untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

"Nah untuk itu kerjasama maju bersama antara Indonesia dan Malaysia saya kira bisa didalami lebih jauh," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA