Dia memanfaatkan warga yang sedang menikmati akhir pekan di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau biasa disebut car free day (CFD).
Pria yang akrab disapa Bang Ancah ini datang dengan membawa gerobak kopi miliknya. Diaz menjamu warga Jakarta yang kebetulan melintas di sekitar Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/1).
Meskipun kurang populer dibandingkan lawannya dari cawagub Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, pria kelahiran Jakarta pada 8 Desember 1964 itu, tetap optimis bisa mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menuntaskan permasalah yang ada di Jakarta.
"Titanic itu gede. Begitu
launching, katanya, Tuhan nggak bisa
nenggelamin. Eh nggak lama dia tenggelam," ungkapnya.
"Kalau orang berpikir gue kuat ni, akhirnya dia rontok juga. Yang penting kite
ngibarin bendera sebagai Nurmansyah, jangan
nurunin bendera orang lain," sambung Ancah.
Baginya, saling menghormati dan tidak menjelekkan pasangan merupakan komitmen yang perlu diutamakan. Dengan begitu, pertarungan menjadi sehat.
"Itu prinsip dasar bahwa kita nggak bakal jelekin Bang Riza. Itu sohib gue,†tegasnya.
Saking sohibnya, Ancah pun menyindir Riza untuk tetap berada di DPR dan konsisten mengawal roda pemerintahan pusat. Urusan Jakarta, sambungnya, Riza harus percayakan pada dirinya.
“Kalau sohib gini, gue bilang, abang di DPR pusat aja, gue wagub," pungkas Ancah disusul dengan tawa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.