Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Super Premium, Masak Seorang Harun Masiku Tidak Bisa Ditemukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 27 Januari 2020, 13:55 WIB
Kasus Super Premium, Masak Seorang Harun Masiku Tidak Bisa Ditemukan
Benny Kabur Harman/Net
rmol news logo Fraksi Partai Demokrat mempersoalkan kaburnya tersangka Harun Masiku yang hingga saat ini belum juga ditangkap oleh KPK. Harun adalah tersangka kasus duagaan suap upaya PAW anggota DPR RI PDIP dari Sumsel I.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman mengatakan, sepanjang tahun 2019-2020 terdapat 10 kasus korupsi yang menyita perhatian masyarakat.

Benny menjabarkannya dengan berbagai tingkatan besar kecilnya kasus tersebut. Mengenai kasus Harun, dia menyebutkan kasus itu sangat spesial.

"Kasus-kasus aktual ada 10 yang tingkatannya kasus premium korupsi, tapi satu super premium yaitu kasus Masiku, Harun Masiku," kata Benny dalam rapat Komisi III dengan KPK, di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (27/1).

Benny pun menyindir Ketua KPK Firli Bahuri mengenai hadiah yang ditawarkan KPK jika berhasil menangkap politisi dari PDI Perjuangan tersebut.

"Saya sudah baca penjelasan ketua KPK, siapa yang melihat Masiku, siapa yang berhasil nangkap Masiku, kasih hadiah gitu ya? Oh bukan ya," geramnya.

Benny sedikit kecewa dengan KPK yang hingga saat ini belum juga berhasil menangkap Harun, lantaran pihaknya yakin buronan KPK itu ada di Indonesia.

"Saya sedih, saya yakin sekali Masiku ada di republik ini, dan saya tahu pasti ya kita semua, apalagi pimpinan, apalagi ketua Dewas KPK tahu dimana Masiku tinggal. Oh enggak ya? Maksud saya Pak, masak seorang Masiku ini tidak bisa kita temukan, sedih saya," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA