Foto Lutfi yang diperbincangkan adalah hasil editan, di mana bendera merah putih yang dia genggam diubah menjadi bendera Partai Nasdem.
Aktifis senior, Jus Soema di Praja menyebut editan foto Lutfi oleh Partai Nasdem tersebut adalah hal yang sangat tidak etis.
"Nggak etis dong, itu anak nggak tau apa-apa di dalam penjara, dia diadili oleh rezim otoriter ini kok Nasdem mau manfaatkan," kata Soema kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/1).
Lutfi merupakan salah satu demonstran yang ditangkap dalam rangkaian unjuk rasa pada akhir Oktober 2019.
Saat itu, mahasiswa dan pelajar menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR menolak pengesahan sejumlah rancangan undang-undang yang kontroversional. Seperti revisi Undang-undang KUHP dan perubahan Undang-undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Lutfi menjadi viral karena membawa bendera Merah Putih saat berada di tengah kerumunan massa aksi yang bentrok dengan aparat kepolisian.
Saat ini, kasus bendera Merah Putih sudah masuk dalam persidangan di PN Jakarta Pusat. Lutfi didakwa melawan aparat yang menjalankan tugas atau melanggar Pasal 212 jo 214 KUHP.
Dikatakan Soema, sebaiknya Nasdem segera meminta maaf kepada Lutfi dan kelaurganya. Termasuk juga mencabut foto hasil editan itu yang tercetak di media koran.
"Nasdem kudu mencabut itu dan minta maaf kepada Luthfi dan keluarganya," tegas wartawan senior itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: