Hal itu ditegaskan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet lantaran virus ini sudah menghilangkan puluhan nyawa dan ribuan jiwa terinfeksi di China.
"Untuk sementara waktu perlu juga dipertimbangkan pelarangan penerbangan dari dan ke seluruh wilayah China. Melihat penyebarannya yang sangat masif dan belum adanya vaksin yang dapat mengobati, Kementerian Luar Negeri sepatutnya mengeluarkan
travel warning. Inggris dan Amerika Serikat sudah," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (27/1)
Mantan Ketua DPR RI ini menekankan,
travel warning sekaligus menunjukkan adanya kepedulian pemerintah terhadap warganya.
Di sisi lain, ia mengamini hingga kini belum ada laporan WNI yang positif terinfeksi corona. Namun, ujarnya, bukan berarti pemerintah mengabaikan kewaspadaan.
"Penyebaran virus corona sangat kuat. Tak hanya ditularkan oleh orang yang sudah terinfeksi saja, melainkan bisa ditularkan oleh orang yang sedang dalam masa inkubasi virus. Ini menunjukkan virus corona lebih kuat dibanding SARS yang tak bisa menyebar di masa inkubasi," paparnya.
Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menilai
thermal scanner bukan menjadi jaminan Indonesia bisa terhindar dari virus corona lantaran alat tersebut hanya mendeteksi suhu tubuh. Padahal, korban yang terinfeksi dan dalam masa inkubasi virus juga suhu tubuhnya masih normal alias bisa lolos dari
thermal scanner.
"Seseorang yang merasa sehat bisa saja di dalam tubuhnya sedang terkena virus Corona. Karena itu, mengeluarkan
travel warning dan mencegah sementara waktu kunjungan wisatawan China ke Indonesia adalah pilihan yang bijaksana," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: