, Rabu (29/1).
“Padahal periode pertama juga cukup berat. Hal ini karena banyak anggota kabinet baru yang seolah gengsi meneruskan program terdahulu. Alih-alih lebih baik, justru semakin menjauhkan dari cita-cita,†jelas Dedi.
Dedi pun memberikan tiga catatan buruk terkait kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi-Maruf.
Pertama soal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Kemudian keberpihakan kepada publik atas kebijakan-kebijakan ekonomi yang mengarah langsung pada masyarakat. Serta gagasan baru yang cenderung mengaburkan cita-cita para pendahulu, padahal semestinya dipertahankan.
Sementara peran Wakil Presiden Maruf Amin, kata Dedi, sangat kontras dengan Jusuf Kalla yang sangat konsen dalam mengatasi persoalan dalam negeri. Seperti meredam gejolak masyarakat dan menekan isu primordial.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: