Mengambil sikap berbeda, Partai Amanat Nasional (PAN) enggan menilai kinerja pemerintahan yang bagi Jokowi adalah periode kedua.
Sekretaris Jendral PAN, Eddy Soeparno mengatakan bahwa waktu 100 hari tidak bisa dijadikan tolak ukur capaian kinerja.
"Bicara mengenai tolak ukur atau kriteria menilai kinerja dari pemerintah, bahkan kinerja dari lembaga atau kementerian dalam waktu 100 hari itu sulit," ujar Eddy di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1).
Sikap PAN, diungkapkan Eddy, tidak terpaku kepada waktu 100 hari kerja. Sebab, indikator kesuksesan kerja suatu pemerintahan dilihat dari pelaksanaan, penerapan kebijakan dan hasilnya.
"Karena bagaimanapun juga, kerja itu kan membutuhkan proses dan itu saya kira membutuhkan lebih dari sekedar 100 hari saja" kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: