Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad menyebut kepercayaan publik menurun dalam seratus hari pemerintahan Jokowi-Maruf. Kata Suparji, tidak adanya kemajuan dalam penegakan hukum dan HAM menjadi salah satu faktor.
"Kasus-kasus yang lama belum diselesaikan secara tuntas, misalkan kasus HAM dan kasus Novel," kata Suparji kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/1).
Suparji menjelaskan, kepercayaan publik semakin menurun lantaran belum selesainya kasus lama, terkuak kasus besar baru yang merugikan negara triliuan rupiah, seperti kasus dugaan korupsi di Jiwasraya.
Suparji meminta Pemerintahan Jokowi-Maruf untuk menjadikan Kejaksaan dan perangkat penegak hukum lainnya bekerja secara profesional.
"Segera tuntaskan kasus ham. Dorong aparat penegak hukum secara progresif dan profesional selesaikan masalah hukum. Tegaskan kepada aparat penegak hukum untuk independen tidak partisan parpol," tandas Suparji.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: