Sebanyak 245 WNI dijempun dengan pesawat milik maskapai Batik Air dengan pengawalan 30 tim medis saat berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, siang tadi.
Sebelum kembali pada keluarga masing-masing, para WNI tersebut akan transit untuk diobservasi kondisi kesehatannya di Natuna, Kepulauan Riau.
Walaupun, rencana observasi tersebut ditentang masyarakat Natuna yang khawatir terjangkit virus corona.
Soal penolakan masyarakat itu, Anggota Komisi I Christina Aryani meminta masyarakat di Natuna untuk tetap percaya pada keputusan pemerintah.
"Masyarakat terutama yang ada di Natuna kami himbau agar tetap tenang dan percayakan sepenuhnya pada pemerintah bisa melakukan proses transit observasi ini secara profesional," ujar Christina kepada wartawan, Sabtu (1/2).
"Masyarakat perlu disampaikan juga bahwa yang dievakuasi ini adalah WNI yang semuanya sehat," katanya menambahkan.
Dikatakan politisi Partai Golkar ini, pemilihan Natuna sebagai tempat observasi sudah sesuai dengan standar kesehatan badan PBB, yakni WHO.
"Observasi oleh pemerintah tentu kami lihat sudah melalui proses kajian mendalam sesuai standard yang ditentukan dalam hal ini oleh WHO," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: