Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menyampaikan, mantan Ketua MUI tersebut dianggap tidak terlalu menonjol dalam kinerjanya sebagai seorang wakil pemimpin negara.
“Jika kinerjanya belum ada dan belum terlihat, maka publik akan menilai wapres saat ini seperti wapres pada masa Beodiono (masa pemerintahan Presiden SBY). Tak terlalu berfungsi,†kata Ujang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/2).
Dia menambahkan, kiprah Maruf Amin sebagai wakil presiden belum menonjol jika dibandingkan dengan pendamping Jokowi sebelumnya, Jusuf Kalla yang memiliki kerja total bersama presiden.
“Sepertinya wapres (saat ini) hanya ada dalam bayang-bayang presiden. Jangan sampai dalam 100 hari ini dan ke depan posisi wapres hanya jadi ban serep,†katanya.
“Tapi harus berbagi tugas dengan presiden. Kinerja wapres bisa saja tertutup oleh kegiatan presiden dan kinerja menteri,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: