Begitu disampaikan filsuf dari Universitas
Indonesia (UI) Rocky Gerung di sela-sela acara diskusi dan bedah buku
“#KamiOposisi†karya politisi PKS Mardani Ali Sera di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
"Penugasan Menteri Kesehatan
untuk bermarkas di Natuna tuh saya bilang
ngapain.
Itu kepala satgas saja.
Ngapain Menkes ada di
Natuna?" kata Rocky Gerung.
Menurutnya, tugas seorang menteri
itu hadir melalui kebijakan yang dibuat. Termasuk menghadiri sejumlah
pertemuan bilateral dengan forum-forum terkait.
"Menkes tuh
tugasnya bikin policy (kebijakan). Gimana kalau tiba-tiba ada pertemuan
Menkes ASEAN, dia mesti hadir di situ?" ujar Rocky Gerung.
"Jadi kelihatannya penugasan itu pun pencitraan," tegasnya.
Rocky
Gerung mengingatkan pemerintah bahwa kehadiran yang diminta publik
bukan fisik, melainkan kebijakan yang harus mengayomi rakyatnya. Kepada
oposisi, dia meminta agar kebijakan yang berlebihan ini dikritik.
"Istana
bilang negara hadir, makanya Menkes ke sana? Istana hadir itu dalam
policy, bukan dalam kehadiran manusia di Natuna!" tegas Rocky Gerung.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: