Hal tersebut disampaikan Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti Mahmud saat meninjau proyek tersebut secara langsung bersama senator Dapil Kepri, Haripinto Tanuwidjaya dan dapil Sumbar, Alirman Sori, Selasa (4/2).
“Saya hanya berharap, pengusaha lokal di Kepri atau Batam khususnya dapat terlibat dan dilibatkan dalam pekerjaan ini. Jangan hanya investor asing dan dari luar Batam saja yang bekerja. Tetapi pengusaha lokal hanya jadi penonton," jelas LaNyalla usai melakukan peninjauan lapangan di dampingi unsur Forkompimda Provinsi Kepri.
Hal itu penting lantaran menurut LaNyalla, membangun sebuah daerah harus berdampak nyata kepada pertumbuhan dan pergerakan ekonomi di daerah itu sendiri.
Dengan melibatkan pengusaha lokal, maka proyek perluasan dan modernisasi terminal cargo area di Bandara Hang Nadim akan dirasakan manfaat ekonominya bagi masyarakat lokal.
Proyek perluasan dan modernisasi terminal cargo itu sendiri kini telah memasuki tahap prakualifikasi tender. Tujuh perusahaan telah mendaftar tender, yakni konsorsium PT Nusantara Infrastruktur Tbk dengan Zurich International Airport, PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk, dan Mitsui & Co. Kemudian Angkasa Pura I (Persero), Vinci Airports, konsorsium PT Angkasa Pura II (Persero) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Egis Project S.A dan Engie South East Asia Pte. Ltd. (konsorsium Batam).
Kedatangan LaNyalla ke lokasi tersebut disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Arif Fadillah dan Walikota Batam yang juga Kepala Badan Pengelolaan Batam, Muhammad Rudi.
Kedatangannya tersebut dalam rangka kunjungan kerja sekaligus mengadakan rapat kerja dengan pemerintah provinsi. LaNyalla juga dijadwalkan memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus KADIN Provinsi Kepri Rabu malam di Batam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Rencana perluasan bandara internasional Hang Nadim Batam diharapkan turut melibatkan pengusaha lokal untuk berperan aktif. 
