Demikian yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon kepada wartawan di sela-sela syukuran hari ulang tahun (HUT) partai berlambang Garuda tersebut di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
"Saya kira itu bagian dari pengawasan dalam rangka menegakkan hukum sekaligus memberantas berbagai macam penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat," ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu.
"Saya kira itu masih di dalam koridor lah untuk mengawasi apalagi itu merupakan laporan dari masyarakat," lanjutnya.
Fadli menjelaskan, sebagai anggota DPR, Andre memang memiliki kewajiban untuk meneruskan aspirasi masyarakat. Dan penggerebekan yang terjadi di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu itu hanya menjadi bagian dari kewajibannya.
Bahkan, fungsi pengawasan dan meneruskan aspirasi masyarakat adalah bagian dari sumpah DPR sebenarnya, katanya.
Membela Andre, Fadli juga mengatakan semua prosedur penggerebekan sendiri dilakukan oleh polisi. Karena pada saat itu, ia hanya memonitor saja.
"Tapi kan semua yang melakukan kan polisi jadi bukan yang bersangkutan, yang bersangkutan kan hanya monitor saja," belanya.
Ketika ditanya perihal isu adanya keterlibatan Andre dalam penggerebekan tersebut, Fadli mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: