Begitu dikatakan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin kepada wartawan di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
"Kalau pemulangan ISIS itu tinjauan dan pertimbangannya ada beberapa hal, minimal ada tiga pertimbangan," ujar Azis.
Dua pertimbangan utama adalah, mantan kombatan ISIS itu diterima di tanah air dan langsung dilakukan penyaringan untuk memastikan paham radikal lepas dari mereka.
"Filter atau dalam hal sosialisasi undang-udang dan segala macamnya itu dimasukkan yang bertanggung jawab adalah dalam hal ini sebagai leading sektornya adalah BNPT," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.
Untuk opsi ketiga, lanjutnya, adalah membatalkan rencana pemerintah tersebut dengan pertimbangan resiko penyebaran paham radikal ISIS di Indonesia.
Namun begitu, dikatakan Azis, sebelum menentukan itu semua. Terpenting nanti ditanyakan terlebih dahulu kesiapan BNPT untuk melakukan penyaringan jika rencana itu benar dilakukan.
"Tinggal BNPT kesiapan seperti apa, teknis pembahasan ada di Komisi II dengan BNPT," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: