Demikian kata mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi saat berbincangan dengan
Kantor Berita Politik RMOL di Kantor
RMOL, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (6/2).
Adhie Massardi menjelaskan, kerasnya reaksi publik itu dikarenakan ada ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah.
"Bukan karena mereka menolak orangnya, tapi tidak percaya pada pemerintah. Bisa mengatasi nggak?†ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu.
Di Natuna pun, menurut Adhie, masyarakat menolak bukan karena tidak respect atau peduli dengan sesama WNI yang dievakuasi. Melainkan, apakah pemerintah bisa mengatasi dengan cepat jika terjadi sesuatu di sana. Terlebih, Natuna cukup sulit untuk dijangkau.
Untuk kasus mantan kombatan ISIS sendiri, ada dua hal yang menjadi persoalan, katanya.
"Pertama, masyarakat Indonesia masih belum percaya, apakah pemerintah bisa menetralisir mereka. Kedua, dikhawatirkan jadi kambing hitam lagi," tutur Adhie.
Adhie menerangkan, kalau mantan kombatan ISIS dipulangkan dan lalu terjadi sesuatu, bukan tidak mungkin mereka dikambinghitamkan.
"Nanti ada apa-apa mereka yang disalahkan," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.