Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ditanya Pertemuan Firli Cs Dengan Pimpinan DPR Yang 'Berurusan' Dengan KPK, Ini Penjelasan Puan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 06 Februari 2020, 21:57 WIB
Ditanya Pertemuan Firli Cs Dengan Pimpinan DPR Yang 'Berurusan' Dengan KPK, Ini Penjelasan Puan
Puan Maharani/Net
rmol news logo Pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan pimpinan DPR RI menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan tanda tanya besar.

Pasalnya salah beberapa pimpinan DPR beberapa kali masih "berurusan" dengan lembaga antirasuah yakni Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dan Aziz Syamsudin yang pernah beberapa kali diperiksa KPK.

Diketahui, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar pernah beberapa kali diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pegadaan proyek di Kementerian PUPR tahun 2016.

Sedangkan Aziz Syamsudin pernah diperiksa kasus "mafia anggaran" dan pernah dilaporkan kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) yang menjerat eks Bupati Lampung Tengah Mustafa.

Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan bahwa kunjungan dari Pimpinan KPK ke pimpinan DPR bukanlah membicarakan perkara yang tengah ditangani oleh lembaga antirasuah.

"Kami menerima tamu dari pimpinan KPK bersilaturahmi menyepakati bahwa DPR akan bersama-sama dengan KPK dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi," ujar Puan Maharani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

Menurut Puan Maharani, pertemuan pimpinan DPR dan KPK ini telah direncanakan sejak lama namun baru mendapatkan kesempatan bertemu hari ini, Kamis (6/2). Sebab, kedua petinggi lembaga negara ini sama-sama memiliki kesibukan masing-masing.

"Ini sudah dijadwalkan lama dari awal yang bersangkutan itu dari pimpinan KPK dilantik. Namun karena teknis penjadwalan kemudian baru kemudian baru terjadi hari ini," kata Politisi PDI Perjuangan ini.

Adapun, terkait kecurigaan publik ihwal pertemuan dengan KPK lantaran beberapa pimpinan DPR pernah "berurusan" dengan KPK, diyakini tidak ada keterkaitannya dengan pertemuan yang berlangsung tertutup itu.

"Jadi tidak terlibat tidak mengaitkan atau dikait-kaitkan dengan posisi atau pernah datang atau menjadi saksi KPK. Jadi semuanya itu karena posisinya sebagai pimpinan," demikian Puan Maharani.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA