Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Masih Ada TB Ace Syadzily Di Tangsel, Masak Golkar Mau Impor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 06 Februari 2020, 22:34 WIB
Pengamat: Masih Ada TB Ace Syadzily Di Tangsel, Masak Golkar Mau Impor
Ace Hasan bersama masyarakat/Net
rmol news logo Situasi di Partai Golkar Tangsel menghadapi Pilkada Tangsel 2020 seakan krisis akan kader partai terbaik. Padahal Golkar terkenal dengan stok SDM yang berlimpah.

Begitu kata analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, Kamis (6/2).

Ramainya Pilar Saga Ichsan yang akan diusung Golkar Tangsel menambah bukti jika partai berlambang pohon beringin ini panik melihat kontestasi Pilkada Tangsel 2020, karena semakin mencuat nama-nama besar.

"Sangat jelas Pilar Saga bagian keluarga besar dinasti Banten. Dia anak biologis Bu Tatu dan itu tak bisa dipungkiri, seakan di Tangsel ini Golkar krisis kader, padahal banyak kader Golkar Tangsel yang berkualitas," terang Adi.

"Tak perlu impor dari daerah lain," katanya dilansir dari Kantor Berita RMOL Banten.

Pengurus internal Golkar Tangsel yang selalu menyebut tahapan untuk menetapkan calon harus melewati mekanisme partai, dinilai Adi, justru membuat Golkar terlihat rentan resistensi.

"Mulai terlihat ada resistensi di internal Golkar. Kan sudah ada reaksi dari pengurus Golkar Tangsel. Bahwa segala sesuatu ada mekanismenya, sejauh ini Golkar Tangsel belum ada keputusan resmi siapa yang akan diusung," jelasnya.

Bahkan sebagai partai besar dan partai pemegang kursi terbanyak di Tangsel, Adi menyarankan untuk segera melakukan konvensi.

"Konvensi jalan terbaik. Golkar partai modern tak bisa lagi menggunakan cara oligarki yang intruksi politiknya dari atas. Sebagai tambahan, Tangsel ini kota maju, pemilihnya rasional, jadi figur yang ditawarkan harus juga rasional. Bukan semata andalkan kekuatan politik keluarga besar," ungkap Adi.

Dia juga menanggapi isu Benyamin Davnie akan disandingkan dengan Pilar Saga Ichan. Dari pandangannya, Benyamin akan semakin sulit untuk menang jika Wakilnya tidak dikenal publik.

"Berat bagi Benyamin, karena wakilnya relatif tak dikenal publik. Benyamin harus kerja keras lagi untuk menang (Pilkada Tangsel)," tutupnya.

Sebelumnya, Adi Prayitno adalah yang paling mendukung TB Ace Hasan Syadzili menjadi Walikota Tangsel. Jika Ace yang dipilih dipastikan merupakan pilihan yang tepat.

"Sudah betul, kalau Pak Ace diusung oleh Golkar itu pilihan tepat dan mantap. Pak Ace orang yang kompeten dan cukup komplit," kata Adi.

Sosok aktivis 98 ini kata Adi, mempunya latar belakang politik yang mantap, latar pendidikan, sosok yang bersih jauh dari korupsi.

"Ace juga dikenal religius, dekat dengan mansyarakat, dekat kelompok aktivis kelompok mahasiswa akademisi. Yang penting sekarang Pak Ace merupakan tokoh nasional," tutur Adi.

Namun, kini yang menjadi problem bagi Golkar adalah TB Ace sendiri masih menduduki pimpinan di Komisi VIII DPR RI.

"Di partainya, Ace ini kader intelektual dan religius yang komplit. Kader komplit seperti Ace ini jarang-jarang," katanya.

Jika benar-benar TB Ace diusung Partai Golkar, Adi memprediksi akan menang mudah di pemilihan Walikota Tangsel.

"Apakah Golkar positif usung Pak Ace dan Pak Ace mau menerima. Kalau itu terjadi, Pak Ace mutlak menang di Tangsel. Pak Ace punya segala-galanya untuk menang mudah di Tangsel. Kalau dibilang paket komplit, Tangsel punya pemimpin yang luar biasa," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai sosok Benyamin Davnie sebagai petahana yang juga diisukan akan diusung Partai Golkar, prestasi Benyamin masih kalah dengan TB Ace.

"Prestasi Pak Ace yang terbaik. Jauh lebih terbaik. Yang paling jelas Tangsel akan naik derajat jika TB Ace pimpin Tangsel," demikian Adi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA