Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Simpatisan ISIS Minta Dipulangkan, Bang Yos: Mereka Sudah Kalah Jadi Mau Balik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 08 Februari 2020, 15:18 WIB
Simpatisan ISIS Minta Dipulangkan, Bang Yos: Mereka Sudah Kalah Jadi Mau Balik
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H Sutiyoso/Net
rmol news logo Ribuan simpatisan ISIS yang terdiri dari perempuan dan anak-anak, kian membanjiri berbagai kamp pengungsian. Nasib mereka kini idak jelas. Mereka terkatung-katung di pengungsian dan berharap bisa kembali ke negara asal.

Sekitar 600 simpatisan ISIS asal Indonesia pun berharap sama, bisa kembali ke tanah air.

Pasca kekalahan ISIS di Suriah dan Irak, para simpatisan ini mulai berpencar mencari perlindungan. Mereka menyebar ke berbagai kamp-kamp pengungsian. Yang mereka pikirkan saat ini adalah sementara mengamankan diri, mencari perlindungan.

"Mereka datang ke Suriah karena terpikat pada mimpi kekhalifahan ISIS. sehingga mereka rela  dan melepaskan kewarganegaraan asal mereka," ujar Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H Sutiyoso, Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1997-2007), dalam acara channel YouTube Talk Show Tv One pada Sabtu (8/2).

Kelompok ISIS ini telah menjadi perhatian serius masyarakat, bahkan sejak mulai merebaknya kelompok ini pada 2015 lalu, kata Bang Yos.  Propaganda kelompok ini begitu kuat sehingga banyak yang tertarik untuk bergabung.

"Saat saya masih jadi Kabin, soal terorisme ini cukup menjadi perbincangan sekaligus perhatian dunia. Sekitar 2015-an kelompok ini berupaya mempengaruhi negara-negara muslim untuk ikut bergabung, termasuk Indonesia," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) pada 2015-2016.

"Hebatnya lagi propaganda mereka, bukan saja negara-negara muslim yang bisa mereka pengaruhi, tapi juga negara-negara barat, dengan iming-iming surga."

Kini setelah mereka kalah, mereka mau kemana? Menurut Bang Yos, mereka tak mudah begitu saja dapat diterima oleh negara-negara tetangga Suriah yang juga musuh ISIS.

"Dia enggak punya apa lagi-lagi, pakaian enggak punya, anaknya ndak sekolah sebagainya negara yang dia tumpangi juga lawan-lawan ISIS semua pasti mereka enggak welcome," kata Sutiyoso

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke negara asalnya, termasuk simpatisan ISIS asal Indonesia. Menurut Bang Yos, mereka sekedar mencari perlindungan saja.

"Maka ke mana pikiran paling baik? Pulang ke negeri sendiri, wajar mereka ingin pulang ke sini, mau kemana lagi?"

Menurut Sutiyoso, yang mau pulang kita biarkan saja. Apakah secara otomatis kewarganegaraannya hilang,  menurut Sutiyoso ada undang-undang yang mengaturnya.

Namun begitu, Bang Yos berharap pemerintah agar bisa mengambil sikap bijak untuk kepentingan keamanan negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA