Siap Rebut Golkar Lampung, Alzier Berharap Tak Ada Intervensi

“Saya ingin mencoba kembali untuk ikut mewarnai demokrasi di tubuh Partai Golkar Provinsi Lampung,” kata Alzier Thabranie.

“Dalam musda-musda, tolong lah jangan ada tekananan-tekanan intervensi lagi dari pimpinan pusat,” harapnya kepada Kantor Berita RMOLLampung, Senin (10/2).

Alzier Thabranie berharap pihak DPP membiarkan demokrastisasi dan dinamisasi kader-kader partai di daerah tumbuh dengan natural.

Selain itu, menurut tokoh senior Partai Golkar itu, Ketua DPD Partai Golkar mendatang harus mampu melindungi kadernya.

"Jangan seperti 'partai tetangga', sekjennya berurusan dengan hukum, ketuanya lepas tangan," kata Alzier.

Untuk diketahui, DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, telah menggelar rapat persiapan musyawarah daerah (musda) di Sekretariat DPD Golkar, Sabtu (8/2).

Rapat tersebut menindaklanjuti instruksi DPP Golkar. Dalam surat edaran DPP Partai Golkar No.01/GOLKAR/2020, pengurus DPD Partai Golkar diminta segera mengakselerasi konsolidasi dari pusat hingga daerah.

Salah satunya menggelar musda selambatnya 5 Maret 2020, sesuai putusan hasil Munas X Desember 2019. Berdasarkan Anggaran Dasar Partai, pasal 40 ayat (2) huruf (c), musda provinsi digelar selambatnya tiga bulan dari munas.

Hasil rapat itu sendiri, DPD Golkar Lampung akan menggelar musda pada 1 Maret 2020. Musda dalam rangka memilih Ketua DPD I Golkar Lampung periode 2020-2025.