"Jadi kita semua merasakan betapa besar kontribusi Mas Bahtiar Effendy selama hidupnya dengan tulisan-tulisan, pikiran-pikiran beliau. Khususnya terkait dengan dunia politik dan perjuangan umat Islam. Yang menarik, beliau berangkat dari pemikiran tradisi demokrasi," tutur Anies Baswedan usai menghadiri acara Bedah Buku "Mengenang Sang Guru Politik" di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/2).
Menurut Anies Baswedan, dari butir-butir pemikirannya, Bahtiar Effendy telah melihat demokrasi di Indonesia terus berkembang dan diintegrasikan dengan spirit Islam.
"Beliau melihat bagaimana institusi demokrasi tumbuh berkembang, partai-partai politik tumbuh berkembang, dan bagaimana itu bisa diintegrasikan dengan Islam. Tulisan-tulisan beliau terkait itu sangat penting," tuturnya.
Di mata Anies Baswedan, sosok Bahtiar Effendy telah mewariskan karya-karyanya yang terus abadi sepanjang hayat. Sehingga yang paham tidak hanya yang pernah berinteraksi, tapi juga yang membaca karya-karyanya.
Lebih jauh, orang nomor 1 di Jakarta ini mengapresiasi inisiatif dari PP Muhammadiyah yang membukukan untuk mengenang kader terbaik yang telah berpulang ke haribaan
Ilahi Rabbi."Saya apresiasi tradisi untuk menulis pikiran pengalaman tentang seorang pribadi yang sudah wafat. Sehingga pengalaman atau interaksi dari pikiran sepanjang usia umurnya," demikian Anies Baswedan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: