Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketimbang Urusi Pemulangan Simpatisan ISIS, Pemerintah Diminta Fokus Hadapi Virus Corona Dan BPJS Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 10 Februari 2020, 15:02 WIB
Ketimbang Urusi Pemulangan Simpatisan ISIS, Pemerintah Diminta Fokus Hadapi Virus Corona Dan BPJS Kesehatan
Sufmi Dasco Ahmad/RMOL
rmol news logo Pimpinan DPR RI menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk tetap fokus terhadap upaya pencegahan virus corona ketimbang memikirkan rencana pemulangan 600 simpatisan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) ke Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu ditegaskan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2).

"Pemerintah sekarang menurut saya lebih harus lebih banyak berkonsultasi bagaimana mencegah virus corona yang sekarang ini sudah merebak di mana-mana," tegas Sufmi Dasco.

Selain itu, masih ada banyak persoalan lain yang juga mesti dipikirkan oleh pemerintah daripada memulangkan para simpatisan ISIS ke tanah air. Salah satunya yakni soal defisit BPJS Kesehatan dan kenaikan iurannya yang dikeluhkan masyarakat.

"Dan masih soal tuntutan sebagian rakyat kecil yang minta penurunan iuran BPJS (kesehatan), itu yang paling penting menurut saya," tutur politikus Gerindra ini.

Sufmi Dasco menilai, pemulangan simpatisan ISIS masih memerlukan kajian mendalam meskipun beberapa di antaranya disinyalir bukan kombatan atau pihak yang menjadi korban.

Karenanya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta pemerintah untuk tidak terlalu terburu-buru memulangkan para simpatisan ISIS ini dan memfokuskan upaya pencegahan virus corona dan permasalahan BPJS Kesehatan.

"Kita tahu biasanya yang direkrut itu bukan cuma kepala keluarga, termasuk keluarganya juga biasanya sudah direkrut dan kemudian mengalami pelatihan-pelatihan. Sehingga kita harus kaji lebih dalam. Apakah kemudian bijaksana kalau kita kemudian mengambil langkah-langkah yang menurut kita perlu didalami lagi," demikian Sufmi Dasco. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA