Begitu ditegaskan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2).
"Pemerintah sekarang menurut saya lebih harus lebih banyak berkonsultasi bagaimana mencegah virus corona yang sekarang ini sudah merebak di mana-mana," tegas Sufmi Dasco.
Selain itu, masih ada banyak persoalan lain yang juga mesti dipikirkan oleh pemerintah daripada memulangkan para simpatisan ISIS ke tanah air. Salah satunya yakni soal defisit BPJS Kesehatan dan kenaikan iurannya yang dikeluhkan masyarakat.
"Dan masih soal tuntutan sebagian rakyat kecil yang minta penurunan iuran BPJS (kesehatan), itu yang paling penting menurut saya," tutur politikus Gerindra ini.
Sufmi Dasco menilai, pemulangan simpatisan ISIS masih memerlukan kajian mendalam meskipun beberapa di antaranya disinyalir bukan kombatan atau pihak yang menjadi korban.
Karenanya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta pemerintah untuk tidak terlalu terburu-buru memulangkan para simpatisan ISIS ini dan memfokuskan upaya pencegahan virus corona dan permasalahan BPJS Kesehatan.
"Kita tahu biasanya yang direkrut itu bukan cuma kepala keluarga, termasuk keluarganya juga biasanya sudah direkrut dan kemudian mengalami pelatihan-pelatihan. Sehingga kita harus kaji lebih dalam. Apakah kemudian bijaksana kalau kita kemudian mengambil langkah-langkah yang menurut kita perlu didalami lagi," demikian Sufmi Dasco.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: