Tetapi itulah kejadiannya. Amien Rais memilih tidak menghadiri pembukaan Kongres PAN 2020 di Lapangan MTQ Tugu Persatuan, Kendari, Sulawesi Tengah, Senin malam (10/2).
Kepada panitia sekitar satu jam sebelum Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membuka Kongres, Amien Rais menghubungi panitia, mengatakan dirinya tidak bisa datang karena ada rapat penting.
Rapat apa yang lebih penting itu, tidak dijelaskan.
Selain Amien, Mulfachri Harahap yang didukungnya pun absen.
Walhasil, dalam pembukaan, Zulkifli Hasan hanya menyapa dua kandidat ketua umum lainnya, Asman Abnur dan Dradjad H. Wibowo.
Juga dua mantan ketua umum, Sutrisno Bachir dan Hatta Radjasa.
Sementara kalangan di tengah Kongres menduga Amien Rais sudah kehilangan akal dalam upaya memenangkan calonnya.
Dukungan terbuka yang disampaikan Amien Rais tidak membuat pemilik suara di PAN yang berjumlah 590 berbondong-bondong mendukung Mulfachri Harahap.
Sebagian besar dari mereka masih setia mendukung Zulhas. Sebagian lainnya mendukung Asman Abnur dan Dradjad Wibowo.
Amien Rais barangkali mulai menyadari betapa ia bukan lagi faktor penentu di PAN. Kader partai ini pun rasanya telah melihat motif Amien memperpanjang kekuasaan dengan cara menempatkan anaknya sebagai calon sekjen mendampingi Mulfachri Harahap.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Rapat apa yang lebih penting dari kongres partai yang didirikannya dan sekian lama dikuasainya? 
