Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pidato Penutupan Kongres, Zulkifli Hasan: PAN Harus Jadi Miniatur Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 12 Februari 2020, 13:10 WIB
Pidato Penutupan Kongres, Zulkifli Hasan: PAN Harus Jadi Miniatur Indonesia
Zulkifli Hasan/Net
rmol news logo Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, menyampaikan pidato setelah dipilih kembali sebagai Ketua Umum pada forum Kongres V, yang digelar di Hotel Claro, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dalam pidato yang disampaikan di acara penutupan kongres, Rabu siang (12/2), Wakil Ketua MPR RI ini menyampaikan imbauan kepada seluruh kader untuk mengikuti haluan politik PAN yang akan diambil untuk jangka waktu 5 tahun ke depan.

"PAN harus menjadi miniartur Indonesia yakni partai nasionalis religius, kanan tengah," ucap Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan saat berpidato di hadapan peserta kongres.

Besan dari pendiri PAN Amien Rais ini menyampaikan alasannya terkait sikap politik partai yang diambilnya tersebut.

Dimana, dia menerangkan bahwa politik ke depan tidaklah mudah, sehingga dibutuhkan haluan politik yang jelas untuk suksesi politik 2024.

"2024 tidak mudah dan sangat berat. Saya tidak setuju oposisi dan tidak oposisi. Kita seakan belum move on, kalau kita masih oposisi atau tidak oposisi, maka kita akan kalah isunya dengan partai lain," terang Zulhas.

Atas dasar itu, maka PAN di bawah kepemimpinan Zulhas periode kedua akan menjadi partai tengah, yang menaungi aspirasi seluruh pihak lewat azas kebenaran.

"Jangan kita musuhi banyak orang, harus bertemen banyak, terutama partai-partai. Karena, pilkada dan pilpres perlu teman banyak," pungkas Zulhas.

Sebagai informasi, Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai ketua umum lewat proses demokratis pemungutan suara yang dilakukan di Kongres V PAN, Selasa malam (11/2).

Dia unggul dari penantang utamanya Mulfachri Harahap, dengan selisih suara 331 suara banding 225 suara. Sementara, satu calon ketua umum lainnya, Drajad Wibowo hanya mendapat enam suara.

Adapun Asman Abnur, yang juga mendaftarkan diri sebaga calon ketua umum mengundurkan diri sebelum pelaksanaan pemungutan suara dilakukan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA