Gelar yang diterima Ketua DPR RI itu diberikan dalam sidang terbuka senat akademik Universitas Diponegoro, di Gedung Prof. Sudarto, Kampus Undip Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/2).
Gelar doktor HC yang diberikan kepada Puan Maharani merupakan gelar ke-13 yang diberikan Universitas Diponegoro sejak berdiri 65 tahun lalu.
Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan menyebutkan bahwa gelar doktor HC yang dia terima merupakan aspirasi dari beberapa tokoh di Ikatan Alumni Universtas Diponegoro.
"Dengan berbagai pertimbangan, saya memutuskan menerima anugerah doktor honoris causa ini, sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab saya dalam ikut membangun kemajuan bangsa dan negara," ujarnya.
Mengaku bukan ilmuan yang pandai mengeluarkan teori-teori akademik, mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu mengaku gelar tersebut dia kemas dalam satu tulisan berdasarkan perjalanan dan pengalaman karirnya.
"Saya hanya berbekal pada pengalaman berorganisasi dalam partai politik, bertugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dan bimbingan dari kedua orang tua saya yang sangat saya cintai dan banggakan," jelasnya.
Masyarakat Indonesia, lanjut Puan Maharani, harus bersatu padu dalam menguatkan kembali nilai kebudayaan luhur Indonesia yang belakangan kian terkikis oleh perkembangan zaman.
"Kita membutuhkan energi bangsa yang bersumber dari akar kehidupan bangsa Indonesia, jiwa Indonesia, yaitu kebudayaan Indonesia, kebudayaan berlandaskan jiwa Pancasila," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: