Keterikatan tersebut bahkan sudah tercantum dalam sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Itu artinya negara itu mengakui adanya tuhan. Relasi antara negara dengan agama dalam konteks Pancasila sebagai norma dasar itu tidak bisa dipisahkan," ujar Natalius Pigai kepada
, Jumat (14/2).
Atas dasar itu, ia pun menilai pernyataan Yudian Wahyudi sebagai hal yang tak bisa dibenarkan. Sebagai seorang Kepala BPIP yang bertugas membumikan Pancasila di nusantara, jelas Pigai, pernyataan Yudian berbahaya.
"Ini berbahaya, dia memiliki sebuah mens rea, niat yang jahat untuk menjauhkan agama karena dia berada di kubangan kekuasaan. Ini juga kontradiktif, orang tersebut harus dicopot," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: