Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PKS: Empat Poin Pertemuan Parlemen Muslim Sedunia Diharap Perkuat Kerja Sama Dunia Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Minggu, 16 Februari 2020, 10:24 WIB
PKS: Empat Poin Pertemuan Parlemen Muslim Sedunia Diharap Perkuat Kerja Sama Dunia Internasional
Penyelenggaraan pertemuan International Islamic Forum of Parliamentarins (IIFP) ke-4/Net
rmol news logo Empat poin kesepahaman yang dihasilkan dalam pertemuan Parlemen Muslim Sedunia atau International Islamic Forum of Parliamentarians (IIFP) ke-4, yang telah berlangsung sejak 14-15 Februari 2020, diharapkan dapat memperkuat peran tiap-tiap anggotanya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, selaku tuan rumah, mengucapkan selamat dan berharap hasil-hasil yang dicapai dapat memperkuat peran IIFP dalam memperkuat kerja sama antaparlemen dan dunia internasional

Menengok sejarahnya, IIFP dicetuskan di Indonesia pada 2007, dengan dihadiri delegasi anggota parlemen dari 28 negara. Saat itu IIFP diresmikan oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sejarah IIFP itu sangat istimewa bagi Indonesia. Semangatnya saat itu adalah anggota parlemen muslim di seluruh dunia dapat berbagi pandangan dan pengalaman serta bekerja sama erat dalam menghadirkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat dunia melalui peran-peran kolektif parlemen," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Minggu (16/2).

Ia menjeaskan, selaku panitia dan tuan rumah, PKS punya tanggung jawab moral untuk kembali merevitalisasi peran IIFP sebagai forum yang berkontribusi bagi kemaslahatan dunia.

"Selama tiga hari penuh anggota parlemen muslim yang hadir bertukar pikiran tentang isu-isu hak asasi manusia dan kemanusiaan universal. Di samping itu kita juga membahas isu-isu demokratisasi, reformasi, pelayanan publik, hingga lingkungan hidup," ujar Jazuli.

Isi empat point itu adalah:

Point pertama, IIFP akan terus memperluas keanggotaannya dengan aktif berkomunikasi dan berkirim surat resmi kepada anggota parlemen muslim, khususnya di negara-negara yang bukan mayoritas muslim, seperti Eropa dan Amerika. Hal ini dimaksudkan agar perspektif dan kontribusi IIFP semakin luas dan dirasakan dunia.

Kedua, anggota IIFP berkomitmen untuk mempromosikan dan menampilkan wajah Islam yang ramah, bersahabat, dan berkemajuan dalam interaksi dan peran-peran parlemen khususnya, sehingga benar-benar mampu mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi semua mahluk alam).

Ketiga, melalui peran-peran parlemen IIFP terus mendorong upaya perdamaian dunia di wilayah-wilayah yang berkonflik serta menunjukkan keberpihakan dan kepedulian atas permasalahan kemanusiaan universal yang menimpa masyarakat dunia terutama kepada masyarakat dan bangsa yang tertindas, seperti di Palestina, Rohingya, dan Uighur.

Keempat, IIFP mendorong agenda perbaikan atau reformasi pemerintahan dan pelayanan publik juga pelestarian lingkungan yang berorientasi pada pemenuhan kesejahteraan dan pencapaian kemajuan peradaban di negara masing-masing dan dunia internasional. Dalam hal ini, anggota IIFP berusaha menjadi yang terdepan (menjadi teladan) dalam mewujudkannya melalui peningkatan profesionalitas dan akuntabilitas kinerja parlemen.

Ketua IIFP Abdul Majid Menasrah (Aljazair) menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Fraksi PKS atas terselenggaranya IIFP dan keramahannya dalam menjamu anggota dan delegasi.

"Terima kasih kepada Fraksi PKS atas kepanitiaan acara yang dinilai berhasil optimal dan kepada Indonesia atas keramahannya dalam menyambut delegasi IIFP dari negara-negara peserta. Semua fasilitasi dan keramahan itu membuat IIFP merasa berada di rumah sendiri. Terima kasih," ujar Abdul Majid. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA