Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Eks Jubir Gus Dur: Pantangan Penguasa Itu ‘Ke Diri’, Bukan Kediri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 17 Februari 2020, 08:20 WIB
Eks Jubir Gus Dur: Pantangan Penguasa Itu ‘Ke Diri’, Bukan Kediri
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Kediri, Jawa Timur, tengah ramai jadi perbincangan publik. Topik yang disoroti adalah masalah klenik wilayah yang diapit Gunung Kelud dan Gunung Liman itu.

Klenik itu bahkan disampaikan pejabat negara. Adalah Sekretaris Kabinet, Pramono Anung yang memulai. Tepatnya saat berkunjung ke Ponpes Lirboyo Kediri.

Mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu mengaku telah melarang Presiden Joko Widodo pergi ke Kediri lantaran khawatir akan lengser pasca berkunjung. Dia mencontohkan peristiwa yang terjadi pada Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang lengser pasca ke Kediri.

Manatan Jurubicara Gus Dur, Adhie Massardi membantah. Menurutnya, Gus Dur lengser bukan karena ke Kediri melainkan karena kepentingan politik. Baca: Gus Dur Lengser Murni Akibat Konflik Politik Dengan Megawati, Bukan Karena Ke Kediri.

Terlepas dari itu, dia ingin meluruskan klenik yang dipercaya Pramono Anung tersebut. Menurutnya, bukan Kediri yang jadi pantangan penguasa, melainkan “ke diri”.

“Ke diri, bukan Kediri (kota) yang jadi pantangan bagi penguasa,” terangnya kepada redaksi, Senin (17/2).

Artinya, urai Adhie Massardi, kekuasaan jangan hanya untungkan “ke diri” dan kelompok saja. Tapi harus berorientasi ke rakyat.

“Apalah artinya kekuasaan jika bukan buat sejahterakan (rakyatnya),” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA