Politikus PDI Perjuangan itu tetap beranggapan Monas tidak boleh dipakai untuk perhelatan bertaraf internasional itu. Mengingat Monas merupakan Cagar Budaya yang perlu dilindungi keasrian dan keasliannya.
"Tolong itu dipindahkan (rencana trek balap), karena (Monas) kan cagar budaya," ujarnya saat ditemui Wartawan di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Meskipun demikian, Prasetio menegaskan bahwa dirinya tidak sedang berusaha menghambat perhelatan Formula E.
"Saya tidak menghalangi Formula E, ini kerja pemerintah daerah, itu bagus aja. Tapi cagar budaya jangan ditabrak begitu," tegasnya.
Prasetio pun menyindir Pemprov DKI yang menurutnya kurang teliti dalam mengurus Formula E. Dalam surat yang dikirimkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi DKI Jakarta.
Namun di sisi lain, Ketua TACB Provinsi DKI Jakarta, Mundardjito, mengaku tak pernah merekomendasikan seperti itu.
"Makanya kan kebijakan pemerintahan tidak boleh sampai salah. Makanya saya kroscek ke sana apakah Pak Mundardjito memberi rekomendasi itu, tapi ternyata nggak," tegas Prasetio.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: