Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sosialisasi Pancasila Pakai TikTok Jangan Hanya Sekadar Ngekor Tren

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 19 Februari 2020, 15:42 WIB
Sosialisasi Pancasila Pakai TikTok Jangan Hanya Sekadar Ngekor Tren
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi/Net
rmol news logo Rencana penggunaan platform media sosial (medsos) seperti Youtube dan Tiktok untuk membumikan Pancasila ke generasi muda dinilai sebagai terobosan baru.

Namun demikian, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lembaga resmi negara perlu mempertimbangkan secara selektif platform yang akan digunakan.

"Jangan sampai justru ada kesan bahwa BPIP mengaffirmasi platform media sosial tertentu yang justru berkontribusi pada runtuhnya nilai-nilai luhur masyarakat dan kurang memberikan manfaat dalam mengedukasi generasi muda,"  kata pengamat politik yang tergabung dalam Forum Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (19/2).

Baginya, hal penting yang seharusnya dilakukan BPIP adalah melakukan assessment pada kebijakan yang dikeluarkannya, apakah sudah sejalan dengan Pancasila atau justru menyimpang.

Sosialisasi dan transformasi nilai Pancasila sangat penting dilakukan pada suprastruktur politik untuk membentuk watak dan karakter kekuasaan negara yang lebih pancasilais.  

Jika ini berjalan efektif, niscaya akan lebih mudah bagi BPIP menyosialisasikan Pancasila kepada masyarakat luas.

"Ya mestinya BPIP lebih kreatif sebagai institusi resmi negara dalam memilih instrumen dan bentuk-bentuk sosialisasi, jangan sampai dikira ikut latah mengekor tren saja," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA