Hal itu diusulkan Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (Gema Cita) agar menciptakan transparansi di alam demokrasi yang kini dianut bangsa Indonesia.
"Demokrasi akan menjadi transparan dan terbuka di mana masing-masing anggota dewan memiliki satu suara dan memilih sesuai haknya," kata Sekjen Gema Cita, Hilman Firmansyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/2).
Diketahui, Rapimgab tata tertib yang dilakukan pada Selasa kemarin (18/2), diputuskan bahwa pemilihan pendamping Gubernur Anies Baswedan itu akan dilakukan voting tertutup.
Di sisi lain, Hilman mengamini sempat ada dinamika di DPRD di mana ada beberapa fraksi yang menginginkan voting terbuka dan ada pula yang meminta voting tertutup. Namun voting terbuka dianggapnya menjadi opsi paling tepat.
"Kami menolak hasil rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) tata tertib DPRD dan pemilihan wagub yang disepakati mengikuti hasil pansus lama, yaitu sistem tertutup," tegas Hilman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.