Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Megawati Tunda Solo, Bukti Jokowi Naik Kelas Dan Bukan Petugas Partai Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 20 Februari 2020, 16:11 WIB
Megawati Tunda Solo, Bukti Jokowi Naik Kelas Dan Bukan Petugas Partai Lagi
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada saat pengumuman 49 pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah untuk Pilkada 2020, jelas berhubungan dengan Pilkada Kota Solo dan Presiden Joko Widodo.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam pidatonya, Rabu kemarin (19/2), Presiden kelima RI itu meminta agar kader partai tidak memaksakan anggota keluarga masuk dan bertarung di dunia politik, apalagi kalau tidak memiliki kemampuan.

Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni mengatakan, pidato Megawati tersebut jelas menyindir Jokowi. Sebagaimana diketahui, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai walikota.

Namun, lanjut Sya'roni, dengan menunda pengumuman kandidat calon kepala daerah di Solo, menandakan Megawati tidak memiliki kekuatan penuh lagi di partai, terutama di kota berjuluk The Spirit of Java itu.

"Sekaligus ini membuktikan Jokowi sudah naik kelas, tidak petugas partai lagi," ujar Sya'roni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/2).

Tarik-menarik di Pilkada Solo juga menandakan Jokowi semakin diperhitungkan di internal PDIP.

Ditambahkan Sya'roni, dengan belum mengumumkan cakada di Solo yang menjadi kandang partai banteng, Megawati sudah kalah satu set dari Jokowi.

"Kalau sampai Gibran yang dicalonkan, berarti Megawati kalah lagi," tutupnya.

PDIP menyatakan Solo merupakan daerah penting dan strategis yang dimiliki partai. Memiliki 30 kursi dari 45 kursi, PDIP bisa mengusung kanidat sendiri dan optimis dapat memenangkan pilkada.

Sebelum nama Gibran mencuat dan menguat, jauh hari PDIP Solo sudah memutuskan kandidat yang akan diusung, yaitu Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.

Purnomo adalah petahana wakil walikota, sementara Teguh menjabat ketua DPRD. Keduanya adalah kader PDIP. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA