Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polemik Soal Gelaran Formula E di Monas, Lieus Sungkharisma: Tak Ada Salahnya Anies

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Kamis, 20 Februari 2020, 16:17 WIB
Polemik Soal Gelaran Formula E di Monas, Lieus Sungkharisma: Tak Ada Salahnya Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies BAswedan/Net
rmol news logo Rencana Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menggelar balapan Formula E di kawasan Monas ternyata tak hanya mendapat dukungan warga, tapi juga ditentang oleh sejumlah pihak.

Tak tanggung-tanggung, sampai-sampai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bahkan angkat suara mempertanyakan alasan Anies menggelar Formula E di kawasan tersebut. “Apakah dia (maksudnya Anies) tidak tau itu kawasan cagar budaya?” taya Megawati.

Menurut Megawati, Monas itu di dalam keputusan peraturan adalah cagar budaya. Artinya tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga. “Rumah saya itu masuk dalam cagar budaya DKI, saya kalau mau betulin (renovasi), mesti izin, karena ada hal-hal yang tidak ada dalam arsitektur rumah yang lain," kata Megawati seperti dikutip Detik.com.

Terkait maraknya polemik menyangkut gelaran Formula E itu, koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma pun ikut bicara. Lieus menyebut sesungguhnya tak ada yang salah dari rencana Gubernur DKI tersebut. “Apa salahnya Anies Baswedan menggelar lomba Formula E di Monas? Apalagi ini bagian dari upaya Pemrov DKI untuk menambah pendapatan bagi daerahnya,” ujar Lieus.

Monas, tambah Lieus, adalah ikon Jakarta, bahkan ikon Indonesia. “Dengan menggelar event tersebut di Monas, Pemprov DKI berjanji kawasan yang selama ini kondisi fisiknya sejak dibangun Presiden Soekarno tidak pernah berubah, akan dipercantik. Dulu Bang Yos juga membangun air mancur di Monas meski sekarang sudah tak berfungsi lagi. Tapi semua upaya itukan bagus untuk memperindah wajah kota Jakarta?” ujar Lieus.

Menurut Lieus, sebagai upaya menambah pemasukan bagi keuangan daerah, rencana Anies menggelar Formula E di Monas seharusnya didukung semua pihak. “Tentu saja kritik, saran dan masukan sangat baik disampaikan. Yang tidak baik adalah bila kritik itu bertujuan untuk menggagalkan niat baik gubernur Jakarta tersebut,” kata Lieus.

Jadi, tambah Lieus, sebagai ikon ibukota, sudah tepat bila Anies ingin menggelar acara bertaraf internasional di kawasan Monas. “Sebab kegiatan ini bukan saja bisa menghasilkan devisa, tapi juga akan berdampak positif bagi dunia pariwisata di Indonesia,” tegasnya.

Lieus menengarai penolakan atas rencana Anies menggelar balap Formula E di kawasan Monas justru sarat dengan muatan politik. “Memang susah bila semua sudah dipolitisir,” katanya.

Padahal, tambah Lieus lagi, jika memang ada kekhawatiran, misalnya terhadap dampak atau resiko yang ditimbulkan dari acara itu, ‘kan tinggal dimintakan pertanggungjawaban dari penyelenggara. “Tapi memang ampun dah di Jakarta ini. Mau buat kegiatan yang baik pun tetap diserang," kata Lieus.

Biar demikian  Lieus berjanji akan tetap mendukung Anies untuk melaksanakan balap Formula E itu di Monas. “Ini suatu yang baru dan bisa memberi citra positif tidak hanya bagi Jakarta, tapi juga bagi Indonesia. “Makanya kita harus dukung,” tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA