Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Corona, Saleh Daulay: Pemerintah Indonesia Jangan Sok Hebat!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 20 Februari 2020, 18:56 WIB
Soal Corona, Saleh Daulay: Pemerintah Indonesia Jangan Sok Hebat<i>!</i>
Saleh Partaoanan Daulay/RMOL
rmol news logo Penanganan wabah virus corona atau Covid-19 oleh pemerintah kembali dikritisi oleh Komisi IX DPR RI. Pasalnya, langkah preventif yang dilakukan pemerintah masih dianggap lemah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaoanan Daulay mendesak pemerintah untuk waspada. Karena, angka kematian maupun angka penyebaran virus Covid-19 masih terus meningkat.

"Virus ini makin banyak menelan korban, sudah lebih dari 2 ribu orang meninggal. Ini bukan menakut-nakuti. Tapi 256 juta rakyat Indonesia harus dilindungi. Kalau virus itu hadir, saudara-saudara siap enggak?" ujar Saleh Daulay dalam diskusi CDCC bertajuk 'Wabah Corona, Apa dan Bagaimana', di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (20/2).

Beberapa hal yang menurut politisi PAN ini belum efektif dilakukan pemerintah adalah sosilisasi pencegahan wabah virus jenis corona di masyarakat. Selain itu, kesiapan rumah sakit untuk penanganan virus juga mesti dipastikan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia.

Sebab menurut pengakuan Saleh Daulay, dirinya telah melakukan pengecekan terhadap 100 rumah sakit yang diklaim pemerintah mampu menangani virus Covid-19. Adapun hasilnya tidak sesuai.

"Pas saya cek ternyata 100 rumah sakit ini yang disipakan untuk flu burung. Ini kan Corona. Beda," tegas mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Oleh karena hal tersebut, dia mendesak pemerintah untuk waspada, dan tidak abai dalam melakukan pencegahan terhadap wabah virus yabg berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

"Indonesia jangan sok hebat! Mungkin hari ini belum ditemukan. Tapi siapa tahu, mungkin sudah ada di Indonesia, tapi yang diperiksa itu belum ada," tambah Saleh Daulay. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA