Hal ini menjadi tugas yang belum diselesaikan oleh mantan Ketua MPR RI tersebut.
Akan tetapi, pertanyaan besarnya adalah tentang posisi pendiri PAN Amien Rais. Sebab diketahui belakangan, tokoh reformasi ini tidak muncul di lokasi kongres yang dilaksanakan di Kendari itu.
Beberapa isu menyebutkan, ketidakhadiran Amien Rais disebabkan panitia penyelenggara kongres sengaja disetting untuk memenangkan Zulhas. Makanya ada kericuhan yang dilakukan segelintir oknum dengan melakukan aksi lempar kursi diacara Kongres V kemarin.
Pada intinya, apakah setelah kejadian ini Amien Rais akan kembali ditempatkan sebagai Dewan Kehormatan PAN? Atau justru tidak sama sekali dimasukan ke dalam struktur kepartaian?
Kantor Berita Politik RMOL berusaha mencoba konfirmasi kepada salah soeorang kader dan politisi PAN yang aktif di DPR RI, Saleh Partaonan Daulay.
Saat
Kantor Berita Politik RMOL menyampaikan pertanyaan tersebut, Saleh Partaonan Daulay mengaku tidak tahu menahu terkait pembagian jabatan untuk Amien Rais.
"Belum tau saya, tanya Pak Zul, dia kan formatur tunggalnya," terang Anggota Komisi IX DPR RI ini saat ditemui dibilangan Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Adapun saat ditanya terkait rencana pertemuan Zulhas dengan Amien Rais, Saleh Partaonan Daulay juga belum mendapatkan informasinya.
"Oh itu saya belum tau. Tanya Pak Zul coba, ujar Saleh Pataonan Daulay sebelum meninggalkan lokasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: