Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wanti-wanti Jokowi, Arief Poyuono: BUMN Makin Nyungsep Kalau Erick Thohir Enggak Dipecat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 20 Februari 2020, 21:53 WIB
Wanti-wanti Jokowi, Arief Poyuono: BUMN Makin Nyungsep Kalau Erick Thohir Enggak Dipecat
Menteri BUMN, Erick Thohir/Net
rmol news logo Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melantai di bursa saham diprediksi akan makin terpuruk.

Prediksi tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono bila Kementerian BUMN masih di bawah kendali Erick Thohir.

"Kalau Erick Thohir enggak dipecat Jokowi, saya jamin BUMN di bursa saham akan tambah tengkurap," kata Arief dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Kamis (20/2).

Hal itu merujuk pada sejumlah pernyataan kontraproduktif Erick terhadap BUMN yang membuat menurunnya kepercayaan investor di pasar modal. Salah satu yang disorotinya adalah sindiran Erick kepada Telkom yang terlalu bergantung pada Telkomsel.

"Saat ini pendapatan Telkom sebesar 70 persen didapat dari dividen dan laba anak usahanya. Protes itu membuktikan Erick Thohir tidak punya kemampuan dan tidak ngerti tentang korporasi yang memiliki anak-anak perusahaan," lanjut Ketum Serikat Buruh BUMN Bersatu ini.

Pernyataan pendiri Mahaka Group itu juga dinilai Arief telah menyebabkan sentimen negatif terhadap emiten Telkom di bursa saham New York dan bursa saham Indonesia.

"Market cap Telkom jatuh 21 triliun alias harga saham TLKM dari harga 3800 rupiah/lembar saham, turun menjadi 3590 rupiah/lembar saham," tegasnya.

Hal lain yang tak kalah disoroti Arief Poyuono adalah pengangkatan Dana Amin sebagai Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang tanpa menilik rekam jejaknya. Hasilnya, kini Dana Amin kerap dikait-kaitkan dengan kasus dugaan korupsi Pelindo yang menjerat RJ Lino.

"Sangat mungkin Dana Amin akan bisa berstatus tersangka dalam kasus korupsi di Pelindo 2. Makanya nanti saham Antam juga akan drop alias nyungsep," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA