Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Nagara Institute, Akbar Faisal merasa tidak heran akan kabar tersebut. Pasalnya, kata dia, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju memiliki kualitas yang memang kurang mumpuni.
"Soal reshufle itu selalu ada peluang dan itu adalah otoritas presiden. Cuma saya mau mengatakan begini, mohon maaf nih, kualitas kualifikasi bukan beberapa, banyak anggota kabinet kita ini menyedihkan," kata Akbar Faizal kepada wartawan di Resto Pulo Dua, bilangan Senayan, Jakarta, Jumat (21/2).
Akbar Faizal menuturkan, dengan kualitas minim yang dimiliki para menteri itu, akibatnya banyak menteri di Kabinet Indonesia Maju mengeluarkan pernyataan hingga kebijakan yang "lucu".
"Bukan beberapa, banyak anggota kabinet kita ini menyedihkan. Yang kemudian muncul ke publik adalah penyikapan-penyikapan pada kebijakan dari si menterinya itu. Itu menjadi lucu, mengenaskan," tutur politisi Nasdem tersebut
Atas dasar itu, Akbar Faizal memandang sangat perlu dilakukan reshufle kabinet oleh Presiden Jokowi. Bahkan, kata dia, sifatnya mendesak.
"Saya melihat kalaupun presiden mau melakukan reshufle, menurut saya sebuah langkah yang memang harus dilakukan, mendesak," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: