Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bahas Pembangunan Aceh, Ulama Dan Akedemisi Akan Duduk Bareng Dengan Presiden Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 22 Februari 2020, 04:47 WIB
Bahas Pembangunan Aceh, Ulama Dan Akedemisi Akan Duduk Bareng Dengan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi/Net
rmol news logo Sejumlah akademisi dan ulama akan duduk bersama Presiden Joko Widodo membahas berbagai hal mengenai pembangunan di Provinsi Aceh dalam acara Kenduri Kebangsaan di Yayasan Sukma, Bireun, Aceh.

Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baedowi menyampaikan para akademisi dan ulama yang tergabung dalam Himpunan Ulama Dayah Aceh, tersebut akan menyodorkan beberapa poin ke pemerintah salah satunya membentuk pusat studi Islam Moderat.

“Saya kira poinnya adalah suatu yang diukur dan bisa diimplementasikan dan tidak normatif. Misalnya, mereka ingin di UIN itu Misalkan dibentuk pusat studi Islam moderat. Karena Aceh sesungguhnya nilai-nilai yang ada sejak abad 15, 16, 17 itu adalah ini kerajaan maritim ini,” ujar Baedowi di Yayasan Sukma, Bireun, Aceh, Jumat (21/2).

Baedowi mengatakan rakyat Aceh sebetulnya sangat heterogen, terbuka dan inklusif, hal itu sudah tertuang dalam nilai-nilai dan norma kerajaan maritim sejak abad ke 15 silam.

“Jadi semua bangsa itu masuk ke Aceh sejak dulu. nah nilai-nilai ini seakan akan dilupakan oleh beberapa kalangan yang dianggap Aceh itu eksklusif karena ada syariah. sebetulnya bukan itu,” ujarnya.

Dengan adanya Kenduri Kebangsaan ini, pihaknya berharap dapat mengembalikan kesadaran ke-Aceh-an yang berbasis historis tersebut.

“Kalau berbasis historis buku apapun yang dibuka pasti menunjukkan orang Aceh itu sangat heterogen, sangat terbuka, sangat toleran sangat impulsif. Nilai ini kemudian mereka bilang Kenapa nggak kita buat pusat studi Islam moderat, kan harus dari sini karena Islam masuk dari sini,” urainya.

“Peradaban awal di Asia tenggara itu adanya di sini (di Aceh). itulah kenapa kita butuh pusat studi Islam moderat,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA