Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Sri Mulyani Hingga Yasonna Laoly Sasaran Potensial Perombakan Kabinet Jokowi-Maruf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 22 Februari 2020, 13:21 WIB
Pengamat: Sri Mulyani Hingga Yasonna Laoly Sasaran Potensial Perombakan Kabinet Jokowi-Maruf
Andi Syafrani/RMOL
rmol news logo Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju agaknya mesti bersiap-siap jika reshuffle kabinet akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Sebab, Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuflle kabinet pasca bertemu dengan para pendukungnya di Istana Bogor pada Selasa (19/2) lalu.

Para menteri yang kerap menuai kontroversi lantaran mengeluarkan pernyataan hingga kebijakan tidak sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi, mesti bersiap untuk hengkang.

Begitu kata pengamat politik, Andi Syafrani seusai mengisi serial diskusi Populi Center dan Smart FM di Kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (22/2).

"Setidaknya menteri-menteri yang membikin kontroversi. Nah, menteri yang tidak sesuai dengan kriteria awal yang diinginkan oleh Jokowi (potensial direshuffle)," kata Andi Syafrani.

Dosen UIN Syarief Hidayatullah Jakarta ini menilai, Presiden Jokowi pun sebetulnya sudah memiliki catatan sendiri terkait siapa saja menteri yang akan direshuffle jika rencana tersebut terjadi.

Terlebih, masyarakat pun bisa menilai siapa saja menteri-menteri yang akan direahuffle oleh Presiden.

"Yang jelas saya percaya Presiden sudah punya ukuran untuk masing-masing menteri dan sudah punya penilaian. Tapi publik pun bisa menilai dari performance setidaknya pernyataan, tindakan, sikap yang disampaikan oleh menteri," tuturnya.

Andi Syafrani mengamini bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Mendikbud Nadiem Makariem yang kerap disoroti oleh masyarakat lantaran mengeluarkan pernyataan hingga kebijakan yang kontroversial itu potensial untuk diganti oleh Presiden.

"Pasti, pasti (direshuffle). Saya kira Jokowi punya penilaian," tegasnya

Meskipun, lanjut Andi Syafrani, menteri itu merupakan "orang lama" yang bersama-sama dengan Presiden Jokowi sejak periode pertamanya menjadi Presiden.

"Enggak ada urusan saya kira," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA