Dua calon yang disusulkan mendampingi Anies Baswedan memimpin Jakarta, Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra, dan Nurmansjah Lubis dari PKS.
Jika melihat hasil survei Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP), Nurmansjah Lubis unggul 55 persen dari penantangnya Ahmad Riza Patria yang hanya mendapat poling 16,6 persen.
Polling ini pun ditanggapi oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif. Menurutnya, hasil polling yang dilakukan LKSP tidak sesuai dengan metode pemilihan yang diputuskan dilakukan secara tertutup.
"Survei bagus ya. Tetapi begini, perdebatan kalau menyangkut soal survei saya menekankan dalam voting terbuka dan tertutup," ujar Syarif dalam diskusi Polemik bertajuk 'Nanti Kita Cerita Tentang Wagub DKI Hari Ini' di Hotel Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2).
"Andai kata pemilihan itu dilakukan secara terbuka, maka survei itu bisa simetris (bisa sesuai). Tidak bisa membuat apa teorisasi tentang hasil suara itu dalam masyarakat dalam polling itu," sambungnya.
Oleh sebab itu, Syarif menilai hasil survei tersebut tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk memastikan pemenang Pilwagub nanti. Karenanya Gerindra masih yakin bahwa calonnya, Riza Patria bisa memenangkan kompetisi.
Beberapa pertimbangannya, disebutkan Syarif, melihat latar belakang dan track record Riza Patria di dunia politik. Selain itu, sosok anggota DPR RI itu juga pernah memiliki pengalaman mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI jalur independen.
"Artinya, mengapa orang mencalonkan diri jadi calon? Karena dia punya pemikiran dan sumbangan untuk DKI. Jadi secara personal sudah ada hasrat untuk jadi pemimpin. Saya meyakini Pak Ariza melenggang gampang," jelasnya.
Kendati demikian, Partai Gerindra masih belum mau berandai-andai lebih jauh terkait kemenangan Riza Patria.
"Jadi minimal warga DKI sebentar lagi punya wakil gubernur. Jangan ditanya dulu siapa. Paling tidak ramadhan besok bisa safari ramadhan ya," pungkas Syarif.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Sandiaga Salahuddin Uno tinggal menghitung hari. 
