Pengeringan dilakukan untuk memastikan tidak mengalami korsleting listrik dan dapat digunakan kembali sebagaimana mestinya.
Hujan yang mengguyur ibukota sejak Sabtu malam memang mengakibatkan RSCM mengalami genangan pada Minggu (23/2) pagi. Genangan tersebut terjadi karena saluran air terlalu kecil sehingga menyebabkan air masuk ke dalam ruangan.
Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti menjelaskan ruangan yang sempat terdampak genangan adalah radiologi dan juga radioterapi.
Secara keseluruhan Dina mengatakan, sejumlah alat kesehatan dipastikan tidak mengalami gangguan dan dapat segera dioperasikan. Namun untuk mesin Tomo Terapi, memerlukan perawatan dan pengeringan yang lebih panjang. Tujuannya, untuk memastikan komponen benar-benar kering.
"Kita nggak rusak kok. Hanya menunggu biar kering aja. Tidak rusak. Dan kita punya asuransi," jelas Dina saat memberikan keterangan di hadapan wartawan, Senin (24/2).
"Jadi kita tidak memikirkan masalah kerugian, tapi bagaimana pelayanan terus berjalan," sambungnya.
Hal itu ditegaskan Dina mengingat RSCM merupakan rumah sakit rujukan pemerintah. Jadi bagaimana pun caranya, RSCM harus tetap jalan.
Apabila ada permasalahan seperti mesin rusak, Dina menerangkan bahwa RSCM memiliki asuransi dan memiliki back up mesin lainnya. Tidak hanya itu pihak vendor pun langsung turun tangan untuk menangani jika ada persoalan kerusakan.
"Kita tahu bahwa kanker itu suatu penyakit yang tidak boleh berhenti pengobatannya. Sehingga terus kita pikirkan. Bagaimana pun caranya mengalihkan supaya tidak berhenti. Misalnya pakai mesin yang lain atau kita ke luar," tegas Dina.
"Pasien di sini nggak boleh susah, nggak boleh rugi, gara-gara ada masalah yang nggak kita sangka. Kita tetap akan melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan dan kerja sama semua pihak yang ingin membantu," punkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: