Sekjen DPP Perindo, Ahmad Rofiq menegaskan bahwa apa yang dikatakan Perkasa Alam adalah pandangan pribadi yang tidak mewakili organisasi.
"Sebagai bagian dari penegasan, DPP Partai Perindo tidak pernah mengeluarkan statement reshuffle, Perindo menghormati dan mendukung seluruh kerja kabinet Indonesia," kata Ahmad Rofiq dalam keterangan tertulis, Senin (24/2).
Dia mengatakan bila ada evaluasi di kabinet hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan Presiden.
Kalaupun nantinya ada perombakan kabinet, kata Rofiq, maka hal itu adalah hak sepenuhnya dari Presiden Jokowi dalam melakukan evaluasi.
"Apabila ada evalusi maka itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Perindo, Perkasa Alam memprediksi menteri yang akan terkena reshuffle Kabinet Indonesia Maju merupakan menteri yang minim prestasi dan bikin gaduh.
Menteri yang diprediksi Perkasa diantaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir; Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Hamonangan Laoly.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.