Atas alasan itu, Yason mengadu ke DPP PAN untuk segera turun tangan di Kabupaten Supiori Papua.
"Saya minta kepada DPP PAN untuk menyikapi permasalahan ini dengan serius dan bijaksana," pinta Yason Lion Mniber kepada wartawan, Senin (24/2).
Yason mengaku telah bekerja keras selama ini. Bahkan dia berhasil membawa PAN meraih dua kursi DPRD di Kabupaten Supiori. Untuk itu, dia merasa kecewa dengan keputusan dari DPD PAN Supriori.
"Perjuangan saya bukannya mendapatkan apresiasi tetapi justru dipecat," katanya.
Terlepas dari itu, Yosan mengurai bahwa pemecatannya juga berhubungan dengan keinginan Daud Marisan untu maju di Pilkada 2020 ini. Namun, sambungnya, keinginan Marisan tersebut tidak ditempuh melalui mekanisme organisasi yang benar, sehingga menimbulkan protes beberapa pengurus DPD.
"Padahal kalau bicara baik-baik dengan kami kan enak,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: