Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo Tidak Perlu Maju Lagi Di 2024, Cukup Jadi King Maker

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 25 Februari 2020, 08:37 WIB
Prabowo Tidak Perlu Maju Lagi Di 2024, Cukup Jadi King Maker
Prabowo Subianto/Net
rmol news logo Survei Indo Barometer yang merumuskan simulasi “Poros Teuku Umar dan Poros Gondangdia” dianggap telah merugikan bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sekalipun dalam simulasi tersebut, Prabowo yang dipasangkan dengan Ketua DPR Puan Maharani melawan pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Prosentasenya, 39,9 persen berbanding 21,9 persen.

Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa Prabowo Subianto merugi lantaran mantan Danjen Kopassus itu tidak perlu maju lagi di Pilpres 2024. Prabowo cukup menjadi king maker dan fokus pada pekerjaan sebagai Menteri Pertahanan.

“Sebenarnya tidak menguntungkan bagi Prabowo, momentum Prabowo paling puncak ada di 2019,” ujar Dedi ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/2).

Menurutnya, kontestasi Pilpres 2024 nanti akan didominasi oleh tokoh dari kalangan muda, sehingga Prabowo diharapkan tak perlu maju kembali. Terlebih banyak catatan isu negatif perihal dirinya yang sudah terekam dibenak publik saat Pilpres 2019 kemarin.

“Kalau maju, dia akan berhadapan dengan tokoh-tokoh baru yang lebih sedikit catatan buruknya, Prabowo entah benar atau salah soal isu negatif yang melekat padanya, tetap saja itu masih kuat diingatan publik,” katanya.

Mengenai sosok Puan Maharani, Dedi sendiri berpandangan bahwa anak petinggi partai banteng merah itu, kurang pas menjadi seorang calon presiden. Sekalipun saat ini posisi dan partai yang menaungi Puan sangan potensial.

“Puan Maharani secara ketokohan, jika dihitung secara nasional, masih sangat jauh dari potensi,” ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA