Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
"Kalau anak-anak ini kan diputuskan anak-anak di bawah 10 tahun. Ini sekarang sudah mulai diidentifikasi. Setiap perkembangan itu mungkin harus ditutup ke publik ya," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Ia pun menyampaikan alasan mengapa informasi pemulangan dan data anak-anak tersebut ditutup. Menurutnya, ketertarikan media massa dapat menggangu psikologi mereka.
"Nanti anak-anak kecil didatangi lagi ke rumahnya (oleh wartawan). Tambah stress dia," ucap Mahfud MD.
Untuk itu, Mahfud MD berharap agar wacana soal kepulangan mereka dihentikan. "Urusan ISIS itu menurut saya perlu dihentikan pertanyaannya. Hal yang berulang terus (ditanyakan). Kan sudah (jelas)," tegas Mahfud MD.
"Jadi percayakan saja ke negara, dirawat gimana dan sebagainya. Negara itu sudah menyiapkan segalanya," ujar Mahfud.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: