Dalam acara ini, hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dalam pemaparannya, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap sejumlah perkembangan terkait proses pra pembangunan IKN. Salah satunya ialah soal ketertarikan investor asing dan aseng, untuk ikut serta dalam proses pembangunannya.
"Banyak investor yang ingin turut membangun ibukota negara ini, seperti sekarang semua sudah ada 30 perusahaan-perusahaan besar," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
Dari 30 perusahaan yang ia klaim tertarik dengan proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur, beberapa diantaranya disebutkan Luhut.
"Dari Amerika ingin masuk, dari Jepang ingin masuk, dari Abu Dhabi masuk, Singapura, banyak sekali," kata mantan Komandan Satgas Tempur Khusus Pasukan Pemburu Kopassus ini.
Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, ke-30 investor ini akan mengerjakan enam klaster utama yang akan dibangun oleh pemerintah di tahap pertama. Diantaranya, gedung pemerintahan, entertainment, edukasi, research and development, kesehatan, dan pusat finansial.
Khusus untuk gedung pemerintahan, seluruh pembangunannya akan dilakukan oleh pemerintah melalui alokasi anggaran yang ada di dalam APBN. Sementara sisanya, lima klaster, akan dikerjakan bersama dengan investor asing ataupun aseng.
"Indonesia saat ini jadi bullish (uptrend) bagi investor, sehingga mereka betul-betul berminat untuk berinvestasi di negara kita," tambah Luhut Binsar Pandjaitan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: