Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dana Influencer Dianggap Pemborosan, Nasdem: Tergantung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 27 Februari 2020, 02:12 WIB
Dana Influencer Dianggap Pemborosan, Nasdem: Tergantung
Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Ahmad Ali/RMOL
rmol news logo Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Ahmad Ali merespons polemik dana yang diberikan pemerintah untuk influencer sebanyak Rp 72 miliar yang dianggap sebagai pemborosan. Menurutnya, pro kontra terjadi karena adanya berbeda pandangan atau perspektif di masyarakat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Semua pasti ada kalkulasinya, pada sisi mana kita memandangnya. Kalau kita pandang dari sisi kepentingan sosial, ya pasti itu enggak efektif, itu pemborosan," ucap Ahmad Ali usai rapat pleno Fraksi Nasdem di kawasan Senopati, Senayan, Rabu (26/2).

Hal berbeda akan terjadi jika masyarakat melihat pemberian dana tersebut untuk kepentingan pariwisata, pendapatan devisa dan lain-lain. Jika tujunnya untuk hal tersebut, maka dana sebesar Rp 72 miliar itu akan efektif.

"Jadi kita melihatnya dari perspektif mana dulu," sambungnya.

Nasdem sendiri melihat dari perspektif kepentingan negara untuk membangkitkan gairah pariwisata di Indonesia yang saat ini tengah menurun akibat adanya wabah virus corona.

“Karena memang salah satu agenda strategis yang harus kita galakkan adalah pariwisata. Yang terjadi pada kondisi sekarang (virus corona) berdampak pada pariwista, maka ini perlu diproteksi juga,” jelasnya.

Oleh karenanya, anggota Komisi III DPR RI ini berharap penggunaan dana yang peruntukkan para influencer harus dijalankan secara transparan.

"Ini kan untuk kepentingan menggiatkan pariwisata, salah satu sumber pendapatan daerah negara ini kan dari sektor pariwisata. Kelesuan ini harus disemangatin,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA