Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diterima Pihak BUMN, Aliansi Pekerja Diminta Ikuti Satu Komando

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 27 Februari 2020, 14:25 WIB
Diterima Pihak BUMN, Aliansi Pekerja Diminta Ikuti Satu Komando
Sejumlah perwakilan pengunjuk rasa telah diterima pihak Kementerian BUMN/RMOL
rmol news logo Sekitar 10 orang perwakilan Aliansi Pekerja BUMN Bergerak, akhirnya diterima pihak Kementerian BUMN untuk melakukan mediasi, pada Kamis siang (27/2).

Ratusan masa yang tergabung dalam Aliansi Pekerja BUMN Bergerak ini memang tengah melakukan aksi di depan Kantor Erick Thohir untuk menyuarakan sejumlah tuntutan.

Di antaranya mengganti direksi BUMN yang tidak bersih (korupsi), menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, menolak mutasi Pengurus Serikat Pekerja dan PHK massal, menolak outsourcing serta pekerja kontrak yang melanggar Undang Undang.

Dari atas mobil komando, Ketua Umum Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia sekaligus koordinator aksi, Mirah Sumirat, mengundang beberapa rekannya untuk ikut mendampinginya masuk ke dalam gedung kementerian.

"Saya meminta kepada Ketua Umum SP (Serikat Pekerja) Abdul Ghofur, perwakilan dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) dua orang, PT Kereta Api Indonesia dua orang, PT Pos Indonesia dua orang, dan MLJ satu orang untuk menemui pihak Kementrian BUMN," ujarnya.

Sebelum meninggalkan mobil komando dan memasuki kantor Erick Thohir, Mirah meminta seluruh demonstran agar tetap dalam satu komando.

Sementara Abdul Ghofur dari atas mobil komando juga mengabarkan soal aksi hari ini yang jumlah pesertanya lebih sedikit dari prediksi. Sebab, kata Abdul Ghofur, rekan mereka yang berasal dari PT Pos Indonesia tidak diizinkan keluar untuk turun aksi karena mendapatkan intimidasi dari pimpinannya.

Sambil menunggu hasil pertemuan antara perwakilan dengan pihak Kementerian BUMN, para pengunjuk rasa memilih untuk melakukan Ishoma. 16Mun rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA