Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Adhie Massardi: Corona Seperti Selingkuhan, Hanya Diakui Saat Menutupi Ekonomi Yang Drop

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 28 Februari 2020, 21:15 WIB
Adhie Massardi: Corona Seperti Selingkuhan, Hanya Diakui Saat Menutupi Ekonomi Yang Drop
Adhie Massardi/RMOL
rmol news logo Virus corona baru atau Covid-19 terus menyebar di seluruh dunia. Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Eropa sudah mulai terkena dampaknya.

Namun demikian, pemerintah Indonesia masih memastikan belum ada warga yang terdampak virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Klaim itu oleh sebagian kalangan di dalam negeri diragukan. Terlebih sejumlah negara turut memblokir kedatangan WNI ke wilayah mereka.

Belum lagi diplomat AS, Australia, dan Kanada yang memberi peringatan kepada pemerintah Indonesia untuk lebih aktif melakukan tes terhadap Covid-19.

Menanggapi yang terjadi ini, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhi Massardi menilai perlakuan pemerintah terhadap virus corona paling pas menggunakan perumpamaan norak, yaitu tentang perselingkuhan.

“Jadi Covid-19 itu seperti selingkuhan,” tuturnya kepada redaksi, Jumat (28/2).

Mantan Jurubicara Presiden Gus Dur itu lantas mengurai bahwa selayaknya selingkuhan, corona hanya dipakai di acara tertentu dan tidak selalu diumumkan ke publik. Atas alasan itu, pemerintah mengklaim bahwa Indonesia masih belum terdampak corona.

“Keberadaannya disembunyikan, tak pernah diajak kondangan. Diakui hanya jika mau dipakai,” terangnya.

Dalam hal lain, Corona dipakai pemerintah untuk menutupi ekonomi yang sedang anjlok. Pemerintah memberikan insentif sebesar Rp 10,3 triliun dengan alasan ekonomi merebaknya virus corona. Di mana Rp 298,5 miliar di antaranya dipakai untuk sektor pariwisata, dengan Rp 72 miliar dianggarkan ke influencer.

“Jadi diakui saat mau dipakai nutupi ekonomi yang ngedrop,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA