Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantah Amien Rais, Panitia Kongres PAN: Mungkin Beliau Dapat Bisikan Sepihak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 01 Maret 2020, 14:41 WIB
Bantah Amien Rais, Panitia Kongres PAN: Mungkin Beliau Dapat Bisikan Sepihak
Yahdil Abdi Harahap/Net
rmol news logo Pendiri PAN Amien Rais baru-baru ini membuat sebuah video untuk mengomentari gelaran Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

Dia mengkritik mulai dari penyelenggaraan yang tidak sistematis dan hanya fokus pada pemilihan, juga tentang kerusuhan antar kader.

Bahkan Amien juga menyebut ada sekelompok orang berperawakan besar yang diberi akses masuk sebagai peninjau, yang akhirnya berbuat onar.

Namun demikian, Sekretaris OC Kongres V PAN Yahdil Abdi Harahap membantah itu semua. Dia menilai Amien Rais mendapat informasi yang keliru sehingga melancarkan kritik yang tajam.

“Bisa saja beliau diberi informasi sepihak terkait apa yang terjadi di kongres, karena tudingan itu tidak beralasan karena. Bang Zul (Zulkifli Hasan) itu tidak ada tidak melakukan itu semua,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (1/3).

Menurutnya, tidak ada preman yang dibawa Ketua Umum PAN terpilih Zulkifli Hasan sebagaimana dituduhkan Amien Rais. Yang ada, sambungnya, sebatas pengawal untuk mengantisipasi situasi memanas.

“Memang kita melihat ada ketua DPD DPW yang mirip preman karena berbadan besar, ada yang gondrong, ya emang karena dari dulu rambutnya panjang,” tegasnya.

Meski demikian, sebagai bagian dari panitia kongres, Yahdil mempersilakan Amien Rais untuk melakukan penyelidikan mengenai adanya kisruh di kongres yang diduga melibatkan preman. Termasuk menelusuri siapa yang sebenarnya menghadirkan preman ke arena kongres.

“Saya melihat mereka bukan dari pihak Pak Zulhas, kalau kita mau meneliti lebih lanjut persoalan preman ini sangat baik,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA