Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berkaca Kasus Ilham Bintang Dan Pasien Corona, Pemerintah Harus Perketat Perlindungan Data Pribadi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 06 Maret 2020, 07:57 WIB
Berkaca Kasus Ilham Bintang Dan Pasien Corona, Pemerintah Harus Perketat Perlindungan Data Pribadi
Dian Permata/Net
rmol news logo Persoalan kebocoran data di Indonesia tak kunjung segera dihadapi secara serius oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal itu terlihat setelah terjadinya kebocoran data dua pasien warga Depok, Jawa Barat yang dinyatakan positif Virus Corona Baru atau Covid-19.

Kebocoran data akhirnya merugikan dua pasien kasus pertama corona di Indonesia tersebut hingga menyebabkan terjadinya tekanan secara psikologis.

Peneliti senior dari Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan persoalan kebocoran data di Indonesia ini tak kunjung berakhir. Padahah, sebelumnya kasus kebocoran data pernah terjadi.

Kasus tersebut menimpa wartawan senior, Ilham Bintang beberapa waktu lalu. Kebocoran data Ilham Bintang berakibat pada pembobolan rekening hingga terkuras habis.

"Ini masih soal jaminan data publik. Jika data publik suspect virus corona tersebut mudah tersebar membuktikan kita memang lemah soal itu. Ditambah sebelumnya kasus Ilham Bintang," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/3).

Seharusnya, kata Dian, Presiden Joko Widodo segera melakukan sebuah gebrakan agar kebocoran data tidak terulang kembali yang dapat merugikan rakyat Indonesia.

"Nah, dalam situasi seperti ini maka diperlukan protokol soal informasi dan termasuk di dalamnya perlindungan korban suspect," pungkas Dian. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA